Tips membeli buah buahan …

Beberapa Tips untuk Memilih and membeli buah

Hmm buah merupakan salah satu jenis makanan yang menyehatkan…betul…?? Ya jelas benar lah.. namun kadang kala saat membeli buah kita sering merasa kecewa..apa itu buah yang kita beli tidak sesuai dengan keinginan…? Atau rasa buah yang dibeli tidak enak atau manis..? atau keadaan buah yang sudah tidak segar lagi alias busuk…. Setidaknya pengalaman itu pernah saya alami, maklum saya bukan tipe cowok pemilih jadi yang ada diembat saja ^U^ so pas lagi untung ya dapet buah yang bagus…klo lagi sial ya dapet buah yang kurang bagus….
Nah sedikit informasi mengenai pemilihan atau tips membeli buah ingin saya berikan…semoga bermanfaat…lets cek it now..
1. Durian :
* yang durinya sudah melebar dan daging durinya sudah agak lunak.
* aromanya harum dan kulitnya tdk ada yg bolong
* kalau dipukul2 bunyinya buk ..buk…berat mantep (nggak garing kasong).
* lihat tangkainya (dipotong sedikit), kalau tengahnya kuning berarti bagus.
* jangan pilih yang bulat bagus, tapi yang bentuknya agak aneh, biasanya bagus.

2. Mangga :
* pilih mangga yg bonggolnya (ujung tangkainya) berwarna kuning/kekuningan.
* pilih yg harumnya manis sampe ke ujung buah.
* di pangkalnya harum dan lebar. Kulitnya mulus dan kencang, tidak mengkerut   Keseluruhan buah aromanya harum manis.
* pilih yg warna hijaunya agak tua buram dan bebintik hitam.

3. Jeruk :
* pilih yg warnanya kuning betul bukan kuning terang.
* pilih yg kulitnya tipis dan mengkilat.
* khususnya jeruk medan pilih yang berat, trus ada lekukannya dikit (kalau diraba dengan jempol ada deko’ annya) cari yg dekoannya empuk.

4. Semangga/Melon utuh :
* semangka biasanya ditepuk-tepuk utk. mendengar ‘kopong’ enggaknya. Semakin kopong berarti kurang banyak airnya, kurang seger.
* melon, pilih yg wangi.
* perhatikan bagian patahan tangkainya, pilih yg buletan tangkainya kelihatan mekar.
* pilih melon yg guratan uratnya banyak dan tebal. Menurut Trubus ini tanda buah sudah mateng pas dipanen.
* pilih melon yg kerasa bijinya sudah pada lepas saat buah digoncang-2.
5. Alpukat :
* kocok2 alpukat, pilih yg berbunyi, tandanya tua.
* pilih yg kulitnya mulus.

6. Duku :
* kulitnya tipis dan lembut dan agak kehitaman artinya udah masak dan manis. Tapi, kalau warna coklat dan agak berair itu tandanya busuk.

7. Manggis :
* pilih yg kulitnya lembut bila dipencet/raba.
* warnanya ungu tua segar. Raba dulu seluruh permukaan, kalo ada yg keras tu artinya bagian tsb masih mentah atau busuk. Tangkainya utuh dan hijau segar. Manggis kecil malah lebih bagus ketimbang yg ukuran besar yg biasanya matangnya tidak merata.
* kalau ada wadah air, cemplungin manggis ke dalam air. Manggis yg terapung tandanya bagus. Ini katanya Trubus loh ya..
* lihat dibagian bawah buah, pilih yg bagian tsb sudah agak pada renggang.

8. Bedain salak pondoh dan salak bali:
* salak pondoh lebih kecil2 dan kulitnya kering garing serta mayoritas bentuknya kerucut.
* daging salak bali lebih tebel dan bijinya agak kecil, sdgkan salak pondoh sebaliknya.
* untuk dapetin yg agak manis, tekan bagian kepalanya itu, cari yg agak kempes (gak keras lagi) dan cari bentuk yg meruncing kepalanya.

9. Pepaya :
* untuk pepaya biasa (bukan pepaya bangkok), pilih yang bentuknya lurus/panjang. Jangan yang atasnya kecil bawahnya besar, atau sebaliknya

10. Apel :
* apel yg crunchy (nggak gabus), kalo diketuk-ketuk (dislentik/dijentik maksudnya) dgn. kuku bunyinya nyaring. Berarti masih banyak airnya. Kalo suaranya ‘bariton’ berarti udah kurang crunchy lagi.

11. Sawo :
* pilih sawo yg empuk dan sudah berwarna coklat tua. Masalah bentuk dan besarnya gimana engga terlalu soal, yg penting perhatikan betul kulitnya harus mulus. Jangan pilih sawo yg ada luka/goresan/lubang sekecil apapun (meskipun ukurannya gede). Trus jangan dipilih kalo dikulitnya nempel bekas getah. Bisanya kulit yg cacat gini, daging dibawahnya akan keras/rusak.

12. Pisang :
* khususnya pisang ambon, pilih yang bentuk pisangnya bulat.
* bagian batangnya jangan yang udah kering banget, berarti itu pisang udah lama ‘berpisah’ dgn pohonnya.

Sumber :
–    resep keluarga jatmiko
–    resourse internet
–    pengalaman pribadi
–    pengalaman orang tua ku

Posted in Buah Buahan. Tags: . 1 Comment »

Tips memilih tomat

Tomat merupakan buah yang tidak asing lagi bagi masyarakat secara umum, terutama yang gemar memasak. Buah ini mudah didapatkan di pasar dalam keadaan yang masih segar. Akan tetapi tidak semua orang tahu cara penanganan tomat setelah dipetik agar kondisi tomat senantiasa segar mulai dari dipanen sampai dengan sesaat akan dikonsumsi. Berikut ini ada beberapa tips untuk memilih, menyimpan, membekukan dan mengeringkan tomat yang praktis dapat dilakukan oleh kita semua:

Cara memilih tomat :
1. Pilih tomat yang belum begitu merah agar awet disimpan, kecuali bila tomat akan segera dimasak.
2. Pilih tomat yang beratnya sesuai dengan besarnya. Tomat seperti itu mengandung banyak air.
3. Pilih tomat yang bulat, permukaan kulitnya halus, tidak berlekuk-lekuk, atau retak. Hindari tomat yang telah rusak, berjamur dan busuk
4. Pilih tomat yang selain berwarna merah, juga terasa segar dan padat di tangan.

Cara menyimpan tomat :
Tomat tidak cocok disimpan di dalam lemari es. Suhu di bawah 10oC seperti di dalam lemari es akan mengganggu kematangannya. Tomat akan menjadi merah dalam lemari es, tetapi tidak lagi mengandung banyak air dan rasanya pun tidak manis lagi. Karena itu rasa tomat yang disimpan dalam suhu udara biasa di dapur akan jauh lebih lezat dibandingkan dengan yang disimpan dalam lemari es.
Jika mempunyai tempat penyimpanan tomat yang bersuhu antara 12,8oC -21oC, maka tomat yang tua dan menjelang merah dapat disimpan dalam jumlah banyak selama 4-6 minggu. Tiap minggu atau tiap saat yang telah merah dapat berangsur-angsur dikeluarkan untuk dimasak atau dikonsumsi secara langsung.
Tomat kalengan dapat disimpan pada udara segar dan kering selama 6 bulan. Apabila tomat kalengan dibuka dan tidak habis dikonsumsi, sisanya sebaiknya segera dipindahkan ke dalam wadah yang terbuat dari gelas atau plastik yang bersih kemudian dimasukkan ke dalam lemari es. Wadah tomat yang tidak diganti akan mengakibatkan tomat berbau kaleng. Tomat yang telah dibuka masih dapat disimpan selama 1 minggu.

Cara membekukan tomat :
Tomat dapat dibekukan dalam bentuk utuh atau telah diiris-iris di dalam kantong plastik tertutup di dalam freezer. Bila dikeluarkan dari freezer tomat akan menjadi seperti bubur, tetapi rasanya tetap enak untuk dimasak sebagai hidangan sup atau saus tomat. Untuk keperluan masakan lain, tomat hasil bekuan tidak dapat menggantikan tomat segar. Kelebihan saus tomat dapat dibekukan sampai 2 bulan dalam wadah yang tertutup rapat dalam freezer.

Cara mengeringkan tomat :
Tomat dapat diawetkan dengan cara mengeringkannya dengan cahaya matahari. Caranya, tomat dibelah menjadi 2 bagian, kemudian dijemur di atas kawat kasa atau penampi, jemur sambil dibolak-balik sampai kering. Selama pengeringan harus dijaga dari kebasahan. Tomat kering yang diolesi minyak zaitun rasanya lezat dan dapat disimpan dalam lemari es selama 6-9 bulan dalam wadah kering dan tertutup.

Posted in Buah Buahan. Tags: . 2 Comments »

Tips memilih durian

Durian Montong

Untuk mengurangi perasaan tertipu ketika membeli durian, berikut ini disajikan beberapa panduan dalam memilih durian di pinggir jalan, walaupun tidak selalu tepat namun dapat dijadikan pegangan secara umum :

a. Pilih buah yang kelima juringnya terisi sempurna. Kalau ada juring yang kosong (tidak berisi daging buah), biasanya bentuk buah menjadi tidak simetris (melengkung), duri mengecil, dan mengumpul.

b. Periksa seluruh permukaan kulit buah, jangan sampai ada lubang bekas ulat. Biasanya lubang ini berukuran sebesar kepala jarum pentul, kulit di sekelilingnya menjadi kecoklatan, dan sering terdapat bekas kotoran ulat (kalau belum dibersihkan oleh si penjual). Jangan percaya kalau si penjual mengatakan : “Aah, ini nggak apa-apa, cuma luarnya saja kok!”, karena di dalamnya daging sudah habis dan ulatnya gemuk-gemuk!

c. Pilih bentuk buah yang bulat membola karena biasanya mempunyai daging buah yang lebih tebal daripada buah yang berbentuk bulat memanjang. Ini logis karena ruang untuk daging buah menjadi lebih lebar, dan pembengkakan ini menyebabkan kulitnya agak lebar.

d. Jangan membeli buah durian yang dibungkus dengan daun aren, karena daun tersebut dapat menyembunyikan bagian yang cacat atau mungkin ujung kulit buahnya ternyata sudah merekah, sehingga dagingnya sudah masuk angin.

e. Durian yang sudah masak biasanya beraroma tajam, terutama pada bagian ujung buah. Perhatikan agar kulit di ujung buah belum merekah, tapi sudah mengeluarkan aroma. Tetapi berhati-hati jugalah pada ulah penjual yang nakal, karena dapat saja durian mentah diciprati oleh air cucian tangan (kobokan) orang yang baru saja makan durian, sehingga durian mentah pun dapat beraroma semerbak.

f. Durian yang sudah masak juga bisa diketahui dari suara gema bila kulitnya dipukul menggunakan gagang (tangkai) pisau. Bila bunyinya “…bluk…bluk…bluk…” itu tandanya buah sudah masak betul. Sebaliknya bila bunyinya “…plek…plek…plek…” tandanya belum enak dimakan. Seorang penjual durian yang sudah ahli bahkan cukup menggarukkan kukunya di atas duri-duri tajam, dan dengan ketajaman telinganya sudah bisa “mendengar” mana durian yang masak dan mana yang masih mentah.

g. Tangkai buah yang dipotong dengan pisau menunjukkan bahwa buah dipetik sebelum masak (mengkal), sehingga baru enak dimakan setelah diperam selama 2-3 hari. Durian jatuhan mempunyai ciri ujung tangkai buah yang tidak rata karena lepas dari dahannya secara alami, berarti buah tersebut sudah enak untuk langsung dimakan.

h. Tebal tipisnya daging durian dapat juga ditebak dari ketebalan tangkai buahnya. Tangkai buah yang tebal dan pendek cenderung menghasilkan daging buah yang tebal, karena semakin besar diameter dan semakin pendek tangkai buahnya maka akan semakin cepat dan banyak karbohidrat masuk dari daun ke dalam buah, sehingga akhirnya daging buah menjadi lebih tebal. Sebaliknya, bila tangkai buah kurus dan panjang, maka daging buah yang dihasilkan cenderung tipis.

i. Untuk menentukan apakah ukuran biji besar atau kecil, angkatlah dua buah durian yang besarnya sama. bila salah satu terasa lebih ringan, maka isinya berbiji kecil, dan kemungkinan daging yang dapat dimakan lebih banyak.

j. Buah yang berduri kecil dan rapat cenderung berdaging lembek (kadar airnya tinggi), sedangkan buah yang berduri besar dan jarang akan berdaging lebih kering.

k. Warna daging buah agak sulit untuk ditebak dari penampilan luar buah durian. Tetapi ketika masih di pohonnya, coba tengok warna bagian belakang daunnya. Bagian atas daun jelas berwarna haijau, tetapi bagian belakangnya dapat berwarna keperakan atau keemasan. Daun yang keperakan biasanya menghasilkan buah berdaging putih, sedangkan daun yang keemasan akan berdaging buah kekuningan.

l. Jangan membeli buah yang berukuran terlalu besar (lebih dari 4 kg), karena seringkali daging buahnya masak tidak merata. Bagian tengah dan ujung sudah cukup empuk dan enak dimakan, tetapi bagian pangkalnya masih keras dan belum manis.

m. Bila satu buah contoh yang dibuka ternyata berkualitas baik, maka carilah buah dari varietas yang sama (berasal dari satu pohon), karena besar kemungkinan kualitasnya akan sama pula. Cirinya adalah warna kulit, bentuk duri, dan bentuk buah sama.